Rabu, 21 Maret 2012

Teori Piaget dalam Intelegensi


Jean Piaget

Sejarah Jean Piaget
Jean Piaget, seorang psikolog dan pendidik berkebangsaan Swiss, terkenal karena teori pembelajaran berdasarkan tahap yang berbeda-beda dalam perkembangan intelegensi anak.
Pada tahun 1918, Jean Piaget menerima gelar Doktor dalam Ilmu dari Universitas Neuchâtel.. Dia bekerja selama setahun psikologi di laboratorium di Zurich dan terkenal psikiatri Bleuler di klinik Selama periode ini, ia diperkenalkan pada karya-karya Freud, Jung, dan lain-lain. Pada 1919, ia mengajar psikologi dan filsafat di Sorbonne di Paris.. Di sini ia bertemu Binet dan melakukan penelitian inteligensi.
Pada tahun 1921, artikel pertamanya tentang psikologi kecerdasan diterbitkan dalam sebuah jurnal. Pada tahun yang sama, ia menerima posisi sebagai Direktur Penelitian di Institut JJ Rousseau di Geneva. Di sini ia mulai dengan murid-muridnya dalam penelitian intelegensi anak.

Defenisi Intelegensi
Menurut Jean Piaget, Intelegensi dapat diartikan dengan kecerdasan, yaitu seluruh kemampuan berpikir dan bertindak secara adaptif, termasuk kemampuan mental yang kompleks seperti; berpikir, mempertimbangkan, menganalisis, mensiotesis, mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan-persoalan.

Teori Piaget dalam Intelegensi
Pendapat Piaget mempertegas bahwa inteligensi adalah seluruh kemungkinan koordinasi yang memberi struktur kepada tingkah laku suatu organisme sebagai adaptasi mental terhadap situasi baru. Dalam arti sempit inteligensi sering kali diartikan sebagai inteligensi perasional, termasuk pula di dalamnya tahapan-tahapan yang sejak dari periode sensorimotoris sampai dengan operasional formal.
Menurut dasar-dasar teori Piaget, perkembangan inteligensi yaitu :
1)  fungsi inteligensi termasuk proses adaptasi yang bersifat biologis,
2)  bertambahnya usia menyebabkan berkembangnya struktur inteligensi baru, sehingga 
     pengaruh pula terhadap terjadinya perubahan kualitatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar