Jumat, 08 Juni 2012

Kelas Psikologi Pendidikan 08 Juni 2011

SIMULASI PAEDAGOGI & ANDRAGOGI

Kelas matakuliah Psikologi Pendidikan hari ini cukup menyenangkan. Kelas diawali dengan menguji mahahasiswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa mengenai topik perkuliahan minggu lalu ( Pendidikan Paedagogi ) dan persiapan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan pagi tadi ( Pendidikan Andargogi ) dan diakhiri dengan tugas yang diberikan dosen pengampu dengan membentuk kelompok untuk membuat simulasi ( mengenai perbedaan Andragogi dan Paedagogi ) beserta kesimpulan apa yang diperoleh dari hasil simulasi tersebut. Diberikan waktu 10 menit untuk berdiskusi dan kemudian dilanjutkan mempresentasikannya. Saya kebetulan sekelompok dengan Elda dan Angelia.

Kelompok kami merupakan kelompok dengan urutan 14 dan mendapatkan kesempatan sebagai kelompok yang terakhir kali presentasi. Setelah berdiskusi kami membuat setting simulasi sebagai berikut :
1. Paedagogi
Dalam simulasi ini, settingnya adalah ada seorang anak ( diperankan oleh Elda ) yang baru saja pulang sekolah. Kemudian, teman Elda ( diperankan oleh Angelia ) mengajak Elda untuk bermain. Elda langsung menyetujuinya dan bergegas untuk pergi. Tetapi kemudian ibu Elda ( diperankan oleh Mianty ) memergokinya. Ibu Elda marah kepada mereka berdua dan menyuruh mereka untuk terlebih dahulu mengganti seragam, makan, dan istirahat.
2. Andragogi
Dalam simulasi ini, settingnya adalah para mahasiswa teknik ( diperankan oleh Mianty dan Angelia ) yang akan mengikuti praktikum rangkaian dasar listrik. Dosen ( diperankan oleh Elda ) membiarkan mahasiswanya untuk mandiri dan hanya mengarahkan saja bukan mengajari.


KESMPULAN :
Dari simulasi di atas dapat dilihat perbedaan anatra Paedagogi dan Andragogi yakni :
1. Dalam Paedagogi individu belum memiliki kesadaran dan rasa tanggungjawab atas diri mereka sendiri. Mereka belum mandir dan bersifat pasif karena dalam mengerjakan sesuatu itu harus disuruh, diingatkan, dan dibantu orang lain.
2. Sedangkan dalam Andragogi, individu sudah memiliki kesadaran, rasa tanggungjawab dan kemandirian yang tinggi untuk mengerjakan segala sesuatu tanpa harus dibantu, disuruh, atau diingatkan karena memang mereka menyadari bahwa itu tugas mereka dan penting bagi mereka.

Kelompok 14 :
Elda Kristy Tophano ( 11-072 ) 
Angelia Freskila Gesi ( 11-082 ) 
Mianty Shanen Efinrose ( 11-084 ) 

TUGAS PROYEK MINI PENDIDIKAN


Mini Proyek Pendidikan
Mengenai Dinamika Pengajaran Guru Profesional

Oleh :
Winda Rizka    11-011

Dinamika Mengajar Pada Guru Profesional


I.    PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Alasan kami memilih ini karena kami menyadari bahwa pendidikan pra sekolah merupakan jenjang pendidikan yang sangat penting pada masa-masa awal kehidupan seseorangSelama ini proses pembelajaran kurang mendapat perhatian dari orang tua dan pemerintah. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tidak ada yang tahu kecuali guru itu sendiri.Kebanyakan pengawas dari dinas pendidikan belum berfungsi sebagai supervisor pembelajaran di kelas. Ketika datang di sekolah, pengawas memeriksa kelengkapan administrasi guru berupa dokumen renpel (rencana pelajaran). Pengawas sangat jarang masuk kelas melakukan observasi terhadap pembelajaran dan menjadi nara sumber pembelajaran bagi guru di sekolah. Begitu juga kepala sekolah. Kepala sekolah umumnya lebih mementingkan dokumen administrasi guru, seperti renpel dari pada masuk kelas melakukan observasi dan supervisi terhadap pembelajaran oleh seorang guru. Akibatnya guru tidak tertantang melakukan persiapan mengajar dengan baik, memikirkan metoda mengajar yang bervariasi, mempersiapkan bahan untuk percobaan IPA di laboratorium.

Umumnya pembelajaran dilakukan dalam bentuk satu arah. Guru lebih banyak ceramah dihadapan siswa sementara aktivitas siswa lebih banyak mendengarkan. Guru beranggapan tugasnya hanya mentransfer pengetahuan yang dimiliki dengan target tersampaikannya topik-topik yang tertulis dalam dokumen kurikulum. Pada umumnya guru tidak memberi inspirasi kepada siswa untuk berkreasi dan tidak melatih siswa untuk hidup mandiri. Pelajaran yang disajikan guru kurang menantang siswa untuk berpikir. Akibatnya siswa tidak menyenangi pelajaran.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru perlu melakukan lesson study, sehingga guru dapat melakukan review terhadap kinerjanya yang selanjutnya dapat digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kinerjanya. Dengan melaksanakan Lesson study, wawasan guru akan berkembang dan termotivasi untuk selalu berinovasi yang selanjutnya akan menjadi guru yang profesional.
Bagaimana suatu dinamika belajar seorang guru yangg profesional ? Pertanyaan in muncul seiring dengan hasil pengamatan dari kelompok ini , atau yang menyangkut dengan Psikologi pendidikan. Bagi seorang seorang guru yang profesional pasti memilki suatu dinamika belajar yang sama namun proses di lapangan yang berbeda sangat berbea pada endidikan di TK (Taman kanak), SD (sekolah dasar), SMP (sekolah mengengah pertama), SMA (sekolah menengan akhir), perguruan tinggi, maupun yng diluar Sekolah misalnya Guru Privat dan , Guru bimbimbingan belajar.

Dengan demikian, kita dapat membedakan antara dinamika mengajar guru yang Profesional.

B.    Rumusan Masalah
Bagaimana Dinamika mengajar pada Guru Profesional ?

C.    Landasan Teori
Setiap kegiatan pastilah ada tujuan tertentu yang ingin dicapai, demikian juga yang dilakukan kelompok ini dalam menyelesaikan Tugas Proyek Psikologi pendidikan Adapun tujuan penulisan Menjelaskan dinamika Mengajar Pada guru yang profesional . pengajaran adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan, bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Dalam teori psikologi konsep belajar Gagne ini dinamakan perpaduan antara aliran behaviorisme dan aliran instrumentalisme. Jung , (1968) mendefinisikan bahwa pengajaran adalah suatu proses dimana tingkah laku dari suatu organisme dimodifikasi oleh pengalaman. Ngalim Purwanto : mengemukakan pengajaran adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengajaran adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya.Oleh sebab itu apabila setelahpengajaran peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna. Pada dasarnya prinsip pengajaran lebih dititikberatkan pada aktivitas peserta didik yang menjadi dasar proses pembelajaran baik dijenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah lanjutan Tingkat Atas (SLTA) maupunTingkat Perguruan Tinggi. Seorang pakar psikologi membagi konsepmengajar menjadi tiga macam pengertian yaitu :

1.     Pengertian Kuantitatif dimana mengajar diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan pengetahuan. Dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan menyampaikan kepada siswa dengan sebai-baiknya. Masalah berhasil atau tidaknya siswa bukan tanggung jawab pengajar.

2.    Pengertian institusional yaitu mengajar berarti  The efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut untuk selalu siapmengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang memiliki berbagai macam tipe belajar serta berbeda bakat kemampuan dan kebutuhannya.

3.    Pengertian kualitatif dimana mengajar diartikan sebagai the facilitation of
learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri. Dari definisi-definisi mengajar dari para pakar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah suatu aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga terjadi proses belajar dan tujuan pengajaran tercapai.

D.   Alat Dan Bahan :
·         Kamera
·         Alat perekam suara
·         Alat Tulis
·         Laptop

E.    Analisis Data :
Data Diporoleh dari 15 guru profesional yang mengajar dari PT (Perguruan Tinggi), SMA (Sekolah Menengah Atas), SD(Sekolah Dasar), Guru TK(Taman Kanak-Kanak), Guru Privat, dsb sehingga kedelapan guru yang profesional kami wawancarai kami mendapat suatu analisis data yang dapat menyelesaikan tugas mini proyek psikologi pendidikan . namun ini kurang dikatakan sempurna.

Penjelasan Objek Atau Subjek :
Semua ini memiliki tujuan yang sangat efisien agar  terutama berfokus pada proses, dimana informasi, ketrampilan, nilai dan sikap diteruskan dari guru ke siswa di dalam kelas. Membantu siswa dengan menerapkan pengertian metode psikologi untuk menyelesaikan masalah dalam situasi belajar dan mengajar. Bagaimana cara para guru profesional untuk mengajar para siswa kita harus mengetahui apa pengertian yang diajarkan oleh guru profesional ialah :
Mengajar adalah sebagai sistem kegiatan yang diharapkan merangsang belajar, sedangkan Belajar adalah suatu proses yang menghasilkan suatu aktivitas baru atau mengubah suatu aktivitas dengan latihan-latihan dan pengalaman-pengalaman di sekolah, laboratorium atau di alam terbuka. Yang harus dimilki para guru profesioanal ialah pengetahuan dan keahlian profesional yakni sebagai berikut :
a.    Penguasaan materi pelajaran
b.   Strategi pengajar
c.    Penetapan tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
d.    Keahlian menejemen kelas
e.    Keahlian motivasional
f.    Keahlian komunikasi
g.    Bekerja secara efektif dengan murid
h.    Keahlian teknologi

Kami memperoleh Data tersebut dari 15 Guru :
a.    Siti Rhodiatullah, S.Pd. : Guru TK Madrasah Babul Ilmi
b.    Ade Lili Maharani Nasution, S.Psi. : Guru BK Man Medan
c.    Suhut Aspama Simbolon, S.Pd. Guru Bahasa indonesia di SMA Methodist 8
d.    Jamudin Pasaribu, S.Pd. Guru seni musik di Sma Methodist 1 Medan
e.    Erlinda Sari, S.Pd.  Guru SD Delima Makmur
f.    Sri Wulandari, S.Pd. Guru TK Ubudiyah
g.    Syamsidar, S.Pd. Guru TK Ubudiyah
h.    Ramlan, S.Pd.  Guru TK Ubudiyah
i.     Zainuddin, S.Pd. Guru TK Aisyiah
j.     Iskandar, S.Pd. Guru Olahraga Madrasah Tsanawiyah Rantau Prapat
k.    Margareth Surbakti, S.Pd. Guru Biologi SMA Methodist 8 Medan
l.      Risma E.M.S, S.Pd. Guru Bahasa Perancis SMA Methodist 8 Medan
m.   Parsaoran Pasaribu, S.Pd. Guru Penjaskes SMA Methodist 8 Medan
n.    Nurbaity Aly, S.Pd. Dosen LP3I Medan
o.    Supriatin, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SD Nur Ibrahim

Jadwal Pelaksanaan
             
No
Nama
Hari/Tanggal
Jadwal pelaksanaan
1.
Siti Rhodiatullah, S.Pd.
Selasa 2 Mei 2012
Jam 13.00 wib
2.
Ade Lili Maharani Nasution, S.Psi.
Rabu 3 Mei 2012
Jam 13.00 wib
3.
Suhut Aspama Simbolon, S.Pd.
Rabu 3 Mei 2012
Jam 14.00 wib
4.
Jamudin Pasaribu, S.Pd.
Rabu 3 Mei 2012
Jam 15.00 wib
5.
Erlinda Sari, S.Pd.
Kamis 4 Mei 2012
Jam 13.00 wib
6.
Sri Wulandari, S.Pd.
Selasa 8 Mei 2012
Jam 08.00 wib
7.
Syamsidar, S.Pd.
Selasa 8 Mei 2012
Jam 08.00 wib
8.
Ramlan, S.Pd.
Selasa 8 Mei 2012
Jam 08.00 wib
9.
Zainuddin, S.Pd.
Selasa 8 Mei 2012
Jam 09.00 wib
10.
Iskandar, S.Pd.
Selasa 8 Mei 2012
Jam 13.00 wib
11.
Margareth Surbakti, S.Pd.
Jumat 11 Mei 2012
Jam 13.00 wib
12.
Risma E.M.S, S.Pd.
Jumat 11 Mei 2012
Jam 13.00 wib
13.
Parsaoran Pasaribu, S.Pd.
Jumat 11 Mei 2012
Jam 13.00 wib
14.
Nurbaity Aly, S.Pd.
Jumat 11 Mei 2012
Jam 15.00 wib
15.
Supriatin, S.Pd.
Sabtu 19 Mei 2012
Jam 13.00 wib





F.  Kalkulasi Biaya :
·         Snack kepada subjek :  Rp. 120.000
·         Foto Copy soal wawancara : Rp. 500
·         Biaya tidak terduga : Rp. 100.000
G.   Pelaksanaan
Lesson study dan perencanaan alternatif pemecahannya. Identifikasi masalah dalam rangka perencanaan pemecahan masalah tersebut berkaitan dengan pokok bahasan (materi pelajaran) yang relevan dengan kelas dan jadwal pelajaran, karakteristik siswa dan suasana kelas, metode/pendekatan pembelajaran, media, alat peraga, dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Dari hasil identifikasi tersebut didiskusikan (dalam kelompok lesson study) tentang pemilihan materi pembelajaran, pemilihan metode dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa, serta jenis evaluasi yang akan digunakan. Pada saat diskusi, akan muncul pendapat dan sumbang saran dari para guru dan pakar dalam kelompok tersebut untuk menetapkan pilihan yang akan diterapkan. Pada tahap ini, pakar dapat mengemukakan hal-hal penting/baru yang perlu diketahui dan diterapkan oleh para guru, seperti pendekatan pembelajaran konstruktif, pendekatan pembelajaran yang memandirikan belajar siswa, pembelajaran kontekstual, pengembangan life skill, Realistic Mathematics Education, pemutakhiran materi ajar, atau lainnya yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan tersebut.
Hal yang penting pula untuk didiskusikan adalah penyusunan lembar observasi, terutama penentuan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam suatu proses pembelajaran dan indikator-indikatornya, terutama dilihat dari segi tingkah laku siswa. Aspek-aspek proses pembelajaran dan indikator-indikator itu disusun berdasarkan perangkat pembelajaran yang dibuat serta kompetensi dasar yang ditetapkan untuk dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Dari hasil identifikasi masalah dan diskusi perencanaan pemecahannya, selanjutnya disusun dan dikemas dalam suatu perangkat pembelajaran yang terdiri atas :
a.    Rencana Pembelajaran (RP)
b.    Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran (Teaching Guide)
c.    Lembar Kerja Siswa (LKS)
d.    Media atau Alat Peraga Pembelajaran
e.    Instrumen Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
f.    Lembar Observasi Pembelajaran.
Penyusunan perangkat pembelajaran ini dapat dilakukan oleh seorang guru atau beberapa orang guru atas dasar kesepakatan tentang aspek-aspek pembelajaran yang direncanakan sebagai hasil dari diskusi. Hasil penyusunan perangkat pembelajaran tersebut perlu dikonsultasikan dengan dosen atau guru yang dipandang pakar dalam kelompoknya untuk disempurnakan.
Perencanaan itu dapat juga diatur sebaliknya, yaitu seorang atau beberapa orang guru yang ditunjuk dalam kelompok mengidentifikasi permasalahan dan membuat perencanaan pemecahannya yang berupa perangkat-perangkat pembelajaran untuk suatu pokok bahasan dalam suatu mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam kelompok. Selanjutnya, hasil identifikasi masalah dan perangkat pembelajaran tersebut didiskusikan untuk disempurnakan.

   I.   Pertanyaan Wawancara
1.  Siapakah nama Anda?
2.  Berapa usia Anda?
3.  Apa jenjang pendidikan Anda sekarang?
4.  Apa pekerjaan Anda?
5.    Apa pelajaran yang Anda ajarkan?
6.    Siswa/i kelas berapakah yang Anda ajar?
7.    Apakah alasan Anda menjadi guru pengajar disekolah ?
8.    Darimanakah Anda memperoleh pekerjaan sebagai guru pengajar di sekolha dan di kampus?
9.    Berapa lama Anda telah menjadi guru pengajar di sekolah atau di kampus?
10.  Adakah kendala yang Anda hadapi dalam mengajar? Jika ada, apakah kendala tersebut?
11.  Bagaimana cara Anda mengatasi hal tersebut?
12.  Apakah Anda menguasai materi pelajaran yang Anda ajarkan?
13.  Strategi pengajaran apakah yang Anda terapkan selama ini?
14.  Apakah Anda mempunyai target prestasi pada siswa/i atau mahasiswa/i yang Anda ajar?
15.  Apakah di akhir pelajaran siswa/i Anda aktif bertanya? Jika tidak, bagaimana cara Anda membuat siswa/i dan mahasiswa/i Anda menjadi aktif bertanya?
16.  Apakah Anda suka memotivasi siswa/i dan mahasiswa/i? Bagaimana cara Anda memotivasi mereka?
17.  Apakah Anda mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi?
18.  Apakah budaya mempengaruhi cara Anda berkomunikasi dengan siswa/i dan mahasiswa/i yang Anda ajar? Jika ya, apakah hal tersebut mengganggu mereka? Bagaimana cara Anda mengatasinya?
19.  Apakah Anda menggunakan alat bantu teknologi untuk mendukung materi yang Anda ajarkan?
20. Apakah Anda memiliki komitmen terhadap pekerjaan Anda sebagai guru pengajar disekolah atau di kampus?
21.  Apakah pekerjaan Anda ini mengganggu kegiatan Anda yang lain?
22. Apakah pekerjaan terasa menjadi beban buat anda ?
Berikut beberapa tambahan dari pelakasanaan di sekolah yang kami observasi :
a.   Pada guru pertama kami datang ke sekolah taman kanak kanak madrasah babul ilmi dengan mewawancarai salah satu guru dari sekolah tersebut dan menanyakan hal hal yang bersangkutan dengan tugas ini.
b.    Pada guru kedua yang kami jumpai sedikit lebih sulit dan banyak menghadapi hambatan . hambatan disini maksudnya ialah si guru profesional lebih sering keluar jadi untuk menjumpai guru profesional tersebut harus memilki janji dengan guru tersebut agar dapat wawanacara guru tersebut.
c.    Pada guru Ketiga yang kami jumpai sangat baik dan memiliki keramahan yang baik pula beliau sangat baik ingin memberikan informasi karena kebetulan masih bersaudara dengan salah satu teman sekelompok kami.
d.    Pada guru keempat tidak jauh berbeda dengan Guru profesional ketiga yang kami jumpa.
e.    Pada guru kelima ini kami mewawancarai beliau melalui telepon seluler karena beliau bertugas menjadi guru profesional cukup jauh di dari daerah kota medan.
f.    Guru yang sangat baik kepada murid muridnya dan memberikian wawancara yang sanagt baik pula kepada kelompok kami.
g.    Pada guru yang ketujuh yang kami temui sangat lah baik kepada dan ramah pula kepada kami .
h.    Pada guru ke delapan juga tidak jauh berbeda dengan guru yang sebelumnya juga sanagt ramah dan baik dan menerima kami .
i.     Pada Guru ke 9, 10, 11 dalam satu tempat yang sama dan tidak terlalu susah menemui guru tersebut dan sangat baik pula dapat menerima kami dengan baik.
j.    Pada dosen ke 12 yang kami temui sangat baik dan sangat ramah pula.
k.    Proses yang saya proleh dari guru ke 15 ini lebih gampang dari yang sebelumnya karena menemui guru profesional ini tidakterlalu rumit atau sulit untuk di temui
PELAPORAN DAN EVALUASI 
1.     Laporan yang kelompok kami peroleh dari guru taman kanak kanak wawancara kepada guru profesional yaitu dinamika mengajar ialah sebagai berikut :
·         Ucapkan salam sesuai kepercayaan agama masing masing murid
·         Sebelum  pelajaran yang ingin dipelajari hari ini hendaknya mengulang sedikit pelajaran yang kemarin dilaksanakan
·         Memberikan materi baru
·         Menjelaskan pelajaran
·         Memberikan contoh dari pelajaran tersebut
·         Tanya jawab kepada anak murid apakah murid mengerti
·         Kesimpulan dari pelajaran yang di pelajari
·         Memberikan latihan namun dapat bisa dilakukan latihan dan bisa juga tidak dilakukan latihan
·         Akhiri kelas dengan cara berdoa dahulu
·         Penutup
2.    Laporan yang kami peroleh dari guru Bk di suatu sekolah MAN di daerah kota medan laporan yang kami peroleh  ialah yang paling ditekankan dalam dinamika pengajaran seorang guru BK ialah :
·         Pendidikan karakter media pembelajaran non informal di dpat dari lingkungan
·         Lalu diangkat menjadi tema pembelajaran, misalkan lingkungan seseorang yang sangat sering merokok bagaimana kita memberikan penyuluhan terhadap murid yang berada dilingkungan tersebut agar tidak terikut dengan lingkungan disekitarnya
·         Media pembelajaran yang formal harus disampaikan kepada anak , misalkan psikologi Remaja agar lebih masuk kedalam pikiran anak dan anak dapat mengerti dengan jelas
·         Menjadi pribadi yang menyenangkan
·         Bergabung dengan dunia anak agar lebih bisa mengatur semua yang dilakukan oleh anak murid
3.    Laporan yang kami peroleh dari guru Profesional sebagai guru Bahasa Indonesia di suatu sekolah Sma Methodist 8 medan yang kami peroleh ialah cara dinamika pengajaran yang dilakukan oleh beliau :
·         Ceramah
·         Latihan Dan Tugas
·         Kuis
·         Presentasi
4.    Laporan yang kami peroleh dari seorang guru Profesional di sebuah sekolah SMA Methodist 1 Medan ialah bagaimana dinamika pengajaran yang dilakukan oleh Guru profesional tersebut ialah :
·         Ceramah
·         Latihan Dan Tugas
·         Praktek
5.    Laporan yang kami peroleh Dari seorang guru Profesional beliau seorang guru SD di Daerah Aceh singkil Kami mewawancarai bagaimana Dinamika Pengajaran yang dilakukan oleh beliau selama pengajaran berlangsung ialah:
·         Menerangkan Sesuai dengan pokok bahasannya
·         Bisa dengan menggunakan Alat peraga atau berupa gambarDan bisa pula dengan menggunakn media pembelajaran, misalnya :
Ø  Melalui Televisi
Ø  Surat kabar
Ø  Internet
Ø  Alat komunikasi lainnya
6.    Laporan yang kami peroleh dari seorang guru profesional beliau seorang guru TK di TK Ubudiyah di kota medan kami mewawancarai bagaimana dinamika pengajaran oleh guru tersebut :
·         Berdoa sebelum memulai pengajaran menurut kepercayaan masing masing
·         Menerangkan hal apa saja yang ditanyakan oleh murid
·         Memberikan materi sesuai pokok pembahasannya
·         Setelah selesai menerangkan pelajaran dengan cara bernyanyi agar si anak dapat lebih mengerti dan paham pada pelajaran yang di ajarkan oleh guru
7.    Laporan yang kami peroleh dari seorang guru profesional beliau seorang guru TK di TK Ubudiyah di kota medan kami mewawancarai bagaimana dinamika pengajaran oleh guru tersebut :
·         Memulai pelajaran dengan berdoa terlebih dahulu
·         Membuka kembali yang di pelajari sebelumnya
·         Menjelaskan
·         Memberikan contoh dari pelajaran
·         Memberikan tugas namun bisa dilakukan bisa juga tidak
8.    Laporan yang kami peroleh dari seorang guru profesional beliau seorang guru TK di TK Ubudiyah di kota medan kami mewawancarai bagaimana dinamika pengajaran oleh guru tersebut :
·         Berdoa
·         Mengulang kembali pelajaran sebelumnya
·         Menjelaskan
·         Memberikan contoh dari pelajaran
·         Memberikan tugas namun bisa ada tugas dan bisa juga tidak
9.    Laporan yang kami terima dari seorang guru profersional beliau seorang guru di TK Aishiyah di daerah kota medan. Hasil dari wawancara kami ialah sebagai berikut :
·         Lebih fokus kepada ajaran agama
·         Yang dipelajari lebih banyak ke bidang agama
·         Lalu memberikan gambaran atau contoh
10. Laporan yang kami terima dari seorang guru olahraga di MTS di daerah Rantau Prapat . hasil dari wawan cara yang dapat kami peroleh :
·         Menjelaskan pokok bahasan
·         Langsung turun kelapangan
·         Memberikan praktek kepada siswa
·         Harus dapat menguasai teknhik yang di berikan.
11.  Laporan yang kami dapat Dari seorang guru di sekolah menengah Atas Di kota Medan tepatnya di sekolah Methodist . kami mewawancarai bagaimana dinamika pengajaran pada guru tersebut selaama berlangsungnya pengajaran didalam kelas.data yang kami peroleh ialah :
·         Ceramah
·         Tugas
·         Diskusi
12. Laporan yang kami dapat Dari seorang guru di sekolah menengah Atas Di kota Medan tepatnya di sekolah Methodist . kami mewawancarai bagaimana dinamika pengajaran pada guru tersebut selama berlangsungnya pengajaran didalam kelas.data yang kami peroleh ialah :
·         Praktek
·         Ceramah
·         Tugas
13. Laporan yang kami dapat Dari seorang guru di sekolah menengah Atas Di kota Medan tepatnya di sekolah Methodist . kami mewawancarai bagaimana dinamika pengajaran pada guru tersebut selama berlangsungnya pengajaran didalam kelas.data yang kami peroleh ialah :
·         Metode Ceramah
·         Praktek
14. Laporan yang kami terima dari seorang guru profersional yang adalah seorang dosen pengampu di kampus LP3I di daerah kota medan. Hasil dari wawancara kami ialah sebagai berikut :
·         Pengajaran menggunakan Layar datar atau LCD dengan menggunakan power point agar pengajaran lebih efektif menurutnya dan lebih gampang dimengerti oleh mahasiswanya.
·         Dengan memakai buku panduan
·         Terkadang jika ada Listening maka akan menggunakan Tape .
15. Laporan yang kami peroleh dari seorang guru di sekolah madrasah nur ibrahim di jln simpang mangga daerah rantau prapat. Adalah sebagai berikut :
·         Dengan cara menggunakan menjelaskan
·         Memberikan contoh
·         Adanya tugas dalam setiap pertemuan misalnya : tugas kelompok, tugas individu . namun lebih kebanyakan tugas dilakukan dalam bentuk individu bermaksud agar para siswa dapat mengerti pada setiap pelajaran yang dilaksanakan.

Kami memiliki izin dari para guru profesional untuk dapat memposting cara dinamika pengajaran para guru guru profesional lakukan selama masa pengajaran yang mereka lakukan.

Desain Poster :
 
 
Keterangan :
Keseluruhan jadwal pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal yang telah dirancang dan direncanakan sebelumnya. Rata-rata jadwal pelaksanaan dari awal hingga akhir dilaksanan dalam bulan Mei kabanyakan dilaksanakn di awal bulan mei atau pertengahan. Juga terdapat banyak perubahan dan penambahan pada konsep landasan teori yang dipakai. Serta terdapat perubahan rencana dalam pelaksanaan misalnya : pembuatan suatu konsep yang belum terlihat bentuk konsepnya namun akhirnya dapat kelompok ini selesai sebelum waktu yang ditentukan . dan pembuatan poster pun lebih sulit dari yang kelompok kami bayangkan namun semua itu dapat terselesaikan dengan mudah karena kerjasama yang baik dari kelmpok ini dan pihak pihak yang bersangkutan kelompok cukup mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua nya yang telah membantu penyelesaian tugas mini proyek psikologi pendidikan ini .

Testimoni kelompok :

            Menurut kelompok dengan adanya tugas mini proyek psikologi pendidikan ini dapat menambah pengetahuan kita semua dengan terutama pada kelompok ini. Dengan adanya tugas mini proyek ini kami dapat mengetahui bagaimana caranya dan memahami apa saja cara atau dinamika pengajaran yang dilakukan oleh guru guru profesional.
Berbagai macam cara para guru guru tersebut cara pengajaran dan kami sudah mengerti bagaimana dan apa saja yang dialami oleh guru guru profesional selama berlansungnya pengajaran.
Kami kelompok juga sudah dapat mengerti bagaimana turun kelapangan langsung dan merasakan bagaimana sulit dan serunya di lapangan dalam dinamika pengajaran guru profesional tersebut.

Testimoni dari individu dalam kelompok :
·         Menurut Nita Permata Sari siregar (111301033)
Tugas mini proyek ini memiliki banyak manfaat dalam diri saya manfaat disini maksudnya saya lebih banyak memiliki pengetahuan dari sebelmunya dan turun ke lapangan lansung. Yang saya dulunya tidak pernah turun ke lapangan langsung dapat menambahkan pengetahuan saya.
·         Menurut Winda Rizka (111301011)
Menrut saya tentang pengajaran guru profesional jaman sekarang sudah cukup baik denga cara cara mereka tersendiri tetap tergantung pada siswanya apakah mereka mengerti atau tidak dengan cara pembelajaran yang sudah dijelaskan.
·         Menurut Mianty Shanen Efinrose Tambunan (111301084)
Sejauh ini kecakapan mengajar pada guru professional dalam mengajar sudah cukup baik. Hal ini sesuai karena guru professional adalah orang yang sebelumnya memang telah mendapatkan dan pelatihan khusus untuk dipersiapkan menjadi seorang guru sehingga lewat pendidikan dan pelatihan tersebut guru guru diharapkan tidak mengalami kesulitan atau hambatan dan mampu untuk mengajar . Selain itu dalam mengajar guru guru tersebut menerapkan metode yang berbeda dan bervariasi bahkan terkesan kreatif dan praktis . Metode-metode seperti itu memang dirasakan sangat perlu agar siswa lebih mudah memahami dan tidak merasa bosan dengan pelajaran.

Daftar Pustaka
ü  Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. Perkembangan Masa Hidup. Ed 5. Jakarta : Erlangga
ü  Papalia, D.E. 2003. Child Development : A Topical Approach . New York : McGraw-Hill
ü  Hurlock, E.B. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Ed 5. Jakarta : Erlangga
ü  Santrock., J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group